tingkat kematian dan kelahiran

II.III    Rumus Tingkat Kematian

a)         Rumus Tingkat Kematian Kasar

• Angka kematian kasar (crude death rate)
Adalah banyaknya orang yang mati sampai 10000 penduduk pertahun cara atau rumus untuk menghitung angka kematian kasar adalah sebagai berikut:
CDR: D/Px1000
CDR: (Crude Death Rate) = Angka kematian kasar
D: (Death) = Jumlah kematian
P: (Population) = Jumlah pendudu

b)         Rumus Tingkat Kematian Khusus

• Angka kematian khusu (Age spesific death rate)
Adalah banyaknya orang yang mati sampai 10000 penduduk pada usia tertentu pertahun cara untuk menghitung angka kematian khusus adalah:
ASDR = Dx/Px/1000
ASDR = Age spesific death rate

(D): (Death) = Jumlah kematian
(P): (Population) = Jumlah penduduk

II.IV        Angka  Kelahiran

Angka Kelahiran Menurut Umur

Contoh

Pada Tabel 1 disajikan contoh perhitungan Angka Kelahiran Menurut Umur (ASFR) untuk Indonesia berdasarkan data Susenas 1999 dan 2004. 

Tabel 1. Jumlah Perempuan, Jumlah Kelahiran, dan Angka Kelahiran Menurut Kelompok Umur (ASFR), Indonesia, Susenas 1999 dan 2004.
Kelompok Umur (1)	Jumlah perempuan* (2)	Jumlah kelahiran* (3)	Angka Kelahiran Menurut Umur (ASFR) (4) = [(3) : (2)] x 1000
15-19	9.794.093	381.970	39
20-24	10.110.367	1.364.900	135
25-29	9.601.442	1.324.999	138
30-34	9.132.513	913.251	100
35-39	8.587.142	352.073	41
40-44	7.459.538	89.514	12
45-49	5.870.372	29.352	5
* )Angka ini merupakan angka rata-rata untuk tahun 1999 dan 2004.

  

Intepretasi

Dari Tabel 1 terlihat bahwa pola ASFR mengikuti huruf U terbalik, rendah pada kelompok umur 15-19 tahun dan umur 40-49 tahun, dan tinggi pada perempuan kelompok umur 20-34 tahun, dengan puncaknya pada perempuan kelompok umur 25-29 tahun, yaitu sebesar 138. Hal ini berarti dari 1000 perempuan yang berusia antara 25-29 tahun terdapat 138 kelahiran hidup pada tahun 1999 dan 2004.

Puncak ASFR yang terletak pada kelompok umur 25-29 tahun dapat mengindikasikan bahwa kelahiran pada tahun 1999 dan 2004 paling banyak dikontribusi oleh perempuan pada kelompok umur 25-29 tahun. Hal ini juga dapat berarti bahwa anjuran pemerintah untuk "tidak melahirkan pada usia yang terlalu muda" sudah mencapai sasaran secara nasional. Fenomena ini bisa juga dikaitkan lebih jauh dengan suksesnya program wajib belajar sembilan tahun yang menyebabkan semakin banyaknya perempuan muda yang bersekolah lebih tinggi, dan semakin terbukanya kesempatan bagi perempuan di pasar kerja. Pada akhirnya, hal ini akan membuat banyak perempuan menunda untuk menikah dan melahirkan karena pada umumnya mereka yang menikah dan melahirkan pada usia muda secara fisik dan emosional sebetulnya belum matang.

DAFTAR PUSTAKA TUGAS



http://arfanart.wordpress.com/2011/10/12/rumus-tingkat-kematian/
http://wisnuardiansyah.wordpress.com/2010/10/03/pengertian-isd-ilmu-sosial-dasar/
http://arfanart.wordpress.com/2011/10/03/sebutkan-tiga-kelompok-ilmu-pengetahuan/
http://wahyubudihartanto.blogspot.com/2011/09/tulisakan-perkembangan-penduduk-dunia.html
http://ohtugas.blogspot.com/2011/11/faktor-faktor-demografi-yang.html
htt://www.datastatistik-indonesia.com/portal/index.php?option=com_content&task=view&id=313&Itemid=313&limit=1&limitstart=3p
http://bukanimigrasi.blogspot.com/2010/05/pengertian-imigrasi.html
http://pengantarilmu-mujahid.blogspot.com/2011/12/macam-macam-migrasi.html
http://www.senduku.info/index.php?option=com_content&view=category&id=46%3Ab-proses-migrasi&Itemid=11
http://peperonity.com/go/sites/mview/cherry-cutegirlz/25309788/25330843
Sumber: http://missevi.wordpress.com/2010/08/14/struktur-penduduk/
http://fnr-site.blogspot.com/2012/07/jenis-jenis-piramida-penduduk.html
http://missevi.wordpress.com/2010/08/14/rasio-ketergantungan-2/