Minggu, 27 Maret 2016

pemimpin

Pemimpin

Nama saya Walid Puji Saputro. Saya kuliah di Universitas Gunadarma, Kalimalang. Saya kuliah mengambil jurusan Sistem Informasi kelas 4KA34. Saya memiliki sedikit pengalaman pribadi yang berhubungan dengan kepemimpinan. Saya pernah memiliki pengalaman memimpin sebuah acara ulang tahun dari komunitas saya yang saya ikuti yang bertempatan di Jakarta Selatan,  berupa acara musik dan private party. Disitu saya berperan sebagai ketua acara. Menjadi ketua acara tidaklah mudah, karena kita harus berpikir extra lebih keras dari biasanya. Dari segi keuangan pun seperti pengumpulan dana harus sangat lebih giat mencarinya, karena kalau tidak bekerja dengan keras acara pun akan minus alias gagal. Menjadi ketua pun harus bisa merangkul para seksi-seksi yang terlibat menjadi panitia pelaksanaan acara. Dan kita harus bisa saling bekerja sama demi suksesnya sebuah acara yang akan dilaksanakan.
Pada saat setelah pembentukan panitia, saya mengadakan rapat untuk menargetkan kapan acaranya dan berapa biaya yang harus dikeluarkan per orang dari dalam komunitas saya sendiri tanpa meminta dari teman-teman kami di luar Jakarta. Kami sepakat dengan harga Rp 250.000/orang dan dikumpulkan di bendahara. Dan kami pun sepakat batas pembayaran terakhir jatuh dua bulan setelah rapat atau dua minggu sebelum acara di mulai. Setelah menentukan biaya, kami membicarakan penempatan acaranya dimana dan saya menunjuk kepada empat orang untuk mensurvey tempat acaranya akan diadakan. Setelah membagi tugas, saya mengadakan rapat seminggu kemudian untuk menyetujui tempat yang akan dijadikan acara berlangsung. Setelah sepakat semua, saya memberi tugas kembali kepada bagian humas untuk memberi berita kepada anak-anak komunitas kami di Bandung, Karawang, Purwakarta, Yogyakarta, Jakarta, dan Bogor bahwa acara akan diadakan pada tanggal sekian agar para teman-teman yang disana tidak bentrok dan bisa hadir semua di acara ulang tahun komunitas yang saya ikuti. Dan juga mendata siapa saja band yang akan tampil di acara. Setelah itu, saya menunjuk ke bagian seksi acara untuk mencari alat-alat sound band dan membuat rundown band yang akan tampil di acara.
Beberapa minggu sebelum acara, ternyata ada beberapa orang yang tidak sanggup membayar uang perorang yang telah ditentukan oleh kami semua. Ada juga yang bayar pada hari H acara. Saya sebagai ketua acara pun agak sedikit bingung, tapi saya harus bersikap profesional karena saya membuat acara besar karena mengundang teman-teman kami di luar Jakarta sana. Saya pun hanya bisa berfikir positif. Pada saat hari H acara, acara pun di mulai. Para tamu dari luar kota mulai berdatangan. Band-band pun mulai tampil membawakan lagu-lagu mereka masing-masing dan para kawan-kawan yang lain terhibur dengan dendangan lagu yang dibawakan band-band tersebut. Di balik itu, orang-orang yang berjanji bayar pada hari H pun mulai bayar meskipun tidak bayar full. Setelah acara selesai, kami pun menemukan sisa uang yang lebih dari acara tersebut. Alhamdulillah acaranya pun berjalan dengan sukses tanpa adanya kendala. Saya sebagai ketua panitia pun merasa lega karena acara berjalan dengan lancar dan sukses berkat kerja sama dari teman-teman.

Sekian cerita pengalaman pribadi saya tentang kepemimpinan. Saya menarik kesimpulan dari pengalaman saya sendiri, yaitu jangan pernah menyerah dan jangan pernah menolak menjadi seorang pemimpin. Karena pemimpin sangat dibutuhkan oleh orang-orang yang membutuhkan sesosok pemimpin dari kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Design By:
SkinCorner