Pemimpin
Nama
saya Walid Puji Saputro. Saya kuliah di Universitas Gunadarma, Kalimalang. Saya
kuliah mengambil jurusan Sistem Informasi kelas 4KA34. Saya memiliki sedikit
pengalaman pribadi yang berhubungan dengan kepemimpinan. Saya pernah memiliki
pengalaman memimpin sebuah acara ulang tahun dari komunitas saya yang saya ikuti
yang bertempatan di Jakarta Selatan, berupa acara musik dan private party. Disitu
saya berperan sebagai ketua acara. Menjadi ketua acara tidaklah mudah, karena
kita harus berpikir extra lebih keras dari biasanya. Dari segi keuangan pun
seperti pengumpulan dana harus sangat lebih giat mencarinya, karena kalau tidak
bekerja dengan keras acara pun akan minus alias gagal. Menjadi ketua pun harus
bisa merangkul para seksi-seksi yang terlibat menjadi panitia pelaksanaan
acara. Dan kita harus bisa saling bekerja sama demi suksesnya sebuah acara yang
akan dilaksanakan.
Pada saat setelah pembentukan panitia, saya mengadakan rapat
untuk menargetkan kapan acaranya dan berapa biaya yang harus dikeluarkan per
orang dari dalam komunitas saya sendiri tanpa meminta dari teman-teman kami di
luar Jakarta. Kami sepakat dengan harga Rp 250.000/orang dan dikumpulkan di
bendahara. Dan kami pun sepakat batas pembayaran terakhir jatuh dua bulan
setelah rapat atau dua minggu sebelum acara di mulai. Setelah menentukan biaya,
kami membicarakan penempatan acaranya dimana dan saya menunjuk kepada empat
orang untuk mensurvey tempat acaranya akan diadakan. Setelah membagi tugas,
saya mengadakan rapat seminggu kemudian untuk menyetujui tempat yang akan
dijadikan acara berlangsung. Setelah sepakat semua, saya memberi tugas kembali
kepada bagian humas untuk memberi berita kepada anak-anak komunitas kami di
Bandung, Karawang, Purwakarta, Yogyakarta, Jakarta, dan Bogor bahwa acara akan
diadakan pada tanggal sekian agar para teman-teman yang disana tidak bentrok
dan bisa hadir semua di acara ulang tahun komunitas yang saya ikuti. Dan juga
mendata siapa saja band yang akan tampil di acara. Setelah itu, saya menunjuk
ke bagian seksi acara untuk mencari alat-alat sound band dan membuat rundown
band yang akan tampil di acara.
Beberapa minggu sebelum acara, ternyata ada beberapa orang
yang tidak sanggup membayar uang perorang yang telah ditentukan oleh kami
semua. Ada juga yang bayar pada hari H acara. Saya sebagai ketua acara pun agak
sedikit bingung, tapi saya harus bersikap profesional karena saya membuat acara
besar karena mengundang teman-teman kami di luar Jakarta sana. Saya pun hanya
bisa berfikir positif. Pada saat hari H acara, acara pun di mulai. Para tamu
dari luar kota mulai berdatangan. Band-band pun mulai tampil membawakan
lagu-lagu mereka masing-masing dan para kawan-kawan yang lain terhibur dengan
dendangan lagu yang dibawakan band-band tersebut. Di balik itu, orang-orang
yang berjanji bayar pada hari H pun mulai bayar meskipun tidak bayar full.
Setelah acara selesai, kami pun menemukan sisa uang yang lebih dari acara
tersebut. Alhamdulillah acaranya pun berjalan dengan sukses tanpa adanya
kendala. Saya sebagai ketua panitia pun merasa lega karena acara berjalan
dengan lancar dan sukses berkat kerja sama dari teman-teman.
Sekian cerita pengalaman pribadi saya tentang kepemimpinan.
Saya menarik kesimpulan dari pengalaman saya sendiri, yaitu jangan pernah
menyerah dan jangan pernah menolak menjadi seorang pemimpin. Karena pemimpin
sangat dibutuhkan oleh orang-orang yang membutuhkan sesosok pemimpin dari kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar